Latest Post :

Kuis Kihajar 2014

Jumat, 28 Februari 2014 | 0 komentar


Hai Sobat Kihajar... 
Kuis Kihajar 2014 telah dimulai pada 1 Februari 2014. Serangkaian soal telah disiapkan dan disajikan untuk kamu sesuai dengan jenjang sekolahmu. Ikuti terus kuisnya dan rebut hadiah total Rp. 200 juta.

Peserta terbaik akan kami undang ke Jakarta dan ikut Kuis Kihajar tingkat nasional 2014.

Salam Kihajar.... Kita Harus Belajar 

Informasi ini admin dapatkan dari situs resmi kihajar.kemdikbud.go.id ditujukan bagi siswa mulai dari tingkat dasar hingga menengah atas. Ayo anak-anak ikuti kuis ini sebagai wahana ujian seberapa luas pengetahuan kalian.
Continue Reading

Materi Pesta Siaga 4

Kamis, 27 Februari 2014 | 0 komentar

Aspek Meningkatkan ketaqwaan kepada Tuhan  Yang Maha Esa
1. Mengucapkan kalimah Syahadat

2.Rukun Islam
     a.       Syahadat
     b.      Shalat
     c.       Puasa Ramadhan
     d.      Zakat
     e.       Haji
3. Rukun Iman
    a.       Iman Kepada Allah
    b.      Iman Kepada Malaikat Allah
    c.       Iman Kepada Kitab-kitab Allah
    d.      Iman Kepada Rasul-rasul Allah
    e.       Iman Kepada hari Kiamat
    f.       Iman Kepada Qodo dan Qodar Allah



Continue Reading

GARA-GARA KOPI

| 0 komentar

 GARA-GARA KOPI
Karya : Ani Maslihatul M. S.PdI *

“Tet … tet … tet …” tanda bel masuk berbunyi. Semua siswa segera berbaris di depan kelas masing-masing. Hal ini dilakukan di sekolahku setiap hari untuk melatih kedisiplinan para siswa.
Continue Reading

PENGALAMAN BARU SASA

| 0 komentar

PENGALAMAN BARU SASA


Sasa, gadis kecil berkulit putih dan bermata sipit itu memiliki sifat manja. Pagi itu, seperti biasa Sasa pergi ke sekolah diantar oleh ayahnya. Meskipun sudah kelas dua, terkadang muncul keinginan Sasa untuk ditunggui ibunya di kelas. Lebih-lebih jika ada pelajaran menyanyi.
Continue Reading

Tryout Ujian Madrasah 2014

Rabu, 26 Februari 2014 | 0 komentar


Tiga hari sudah siswa-siswa MI Tarbiyatul Ulum melaksanakan tryout ujian sekolah atau ujian madrasah 2014. Dimulai hari Senin, 24 Februari hingga Rabu 26 Februari 2014. Hari pertama adalah Bahasa Indonesia, dilanjutkan Matematika di hari kedua dan IPA yang terakhir. Hari Senin tampak siswa masih kebingungan dalam pengerjaan, terutama dalam hal penulisan identitas diri dikarenakan pembekalan yang kurang. Namun dihari kedua siswa sudah lancar mengisi identitas dan menjawab soal.
koreksi bagi pembuat soal adalah perlu diperjelas lagi dalam mencantumkan ilustrasi gambar agar siswa tidak menafsirkan gambar secara ganda.
Continue Reading

Materi Pesta Siaga 3

| 0 komentar

Aspek Daya Ingat
Gambar serupa tapi tak sama di berikan kepada 4 anak anggota barung, dibahas dan dikerjakan dengan waktu 3 menit.

Serupa Tak Sama 1


Serupa Tak Sama 2


Serupa Tak Sama 3

Continue Reading

Materi Pesta Siaga 2

| 0 komentar

Aspek Kecerdasan
Peserta perorangan ditunjukkan alat diberi pertanyaan singkat dan anak 

Gambar
Nama Benda




BENDERA MERAH PUTI


BENDERA SEMAPORE


BENDERA MORSE

BENDERA REGU

TANDA PELANTIKAN

KOMPAS

TERMOMETER
Continue Reading

CITA-CINTA PEMULUNG

| 0 komentar

CITA-CINTA PEMULUNG
Oleh. Yayan Putra*

Cinta adalah sebuah kata yang berjuta makna, bagi yang sedang kasmaran rasa ini senantiasa dirasakannya setiap saat. Namun bagi yang sedang patah hati kata ini sungguh menyiksanya. Begitu juga aku, ketika aku diputuskan oleh seseorang yang sungguh aku cintai. Namun  apa daya aku hanyalah anak seorang pemulung yang miskin. Tapi apakah aku salah jika mencintai seorang gadis yang lebih dariku. Aku bukan laki-laki matre, aku benar-benar tulus mencintai gadis itu.  Memang bagiku gadis itu adalah segala-galanya, dia cantik, manis, pintar, cerdas, dan juga kaya. Bukan kekayaannya yang membuatku jatuh cinta padanya, juga bukan karena cantiknya. Tapi aku menilai gadis itu lain dari gadis umumnya. Pokoknya bedalah! Dari situlah aku cinta padanya.
Suatu ketika aku memulung di daerah kampus UKSW dari sana aku dapat banyak hasil yang bisa aku jual sehingga hari ini aku bisa makan lebih enak dan lebih baik. Selasai memulung aku bergegas pulang agar aku bisa lebih cepat menjual hasilnya sehingga bisa cepat pula aku membeli makanan untuk ibuku yang sudah dua hari tidak makan. Karena terburu-buru aku menabrak seorang gadis. “maaf mbak” kataku padanya. “Maaf-maaf, kalau jalan pake mata donk, minta maaf memang mudah, lihat ni bajuku jadi kotor” gadis itu marah.
 “Sekali lagi maaf mbak tidak perlu marah-marah kaya gitu, entar cepet tua lho” bujukku.
 “Mau tua kek, mau ga kek bukan urusan kamu” jawab gadis itu masih marah.
 Dia marah aku juga cuek aku sudah langganan dimarahi banyak orang jadi aku sudah kebal dengan hal seperti itu. Aku tinggal begitu saja gadis itu tanpa permisi.
“He..h mau ke mana kamu, maen nylonong aja tanpa pamitan. Sudah bersalah juga!” sergah gadis itu.
“Ya mau pulanglah emang mau ke mana, aku tadikan sudah minta maaf sama mbak.”
“Mbak…mbak kapan aku jadi kakakmu”
“la terus aku harus manggil siapa Mas? Kamukan perempuan”
 “Namaku Nayla”
“O… Nayla to? Bagus juga tapi kok galak ya? Namaku Riyan” jawabku.
 “Maaf mbak Nayla aku buru-buru ibuku sudah kelaparan” kataku padanya sambil pergi.
Satu minggu kemudian aku bertemu lagi dengan Nayla ketika datang ke bursa buku murah di GPD Salatiga. Aku tak sengaja menabraknya dan Ia marah lagi ke aku.
“Kamu lagi kamu lagi, emang ya dunia ini sempit? Di mana ja ada kamu. Ngapain pemulung sepertimu ada di sini?”
“Aku Cuma pengen lihat-lihat aja pameran buku ini siapa tahu ada yang mau ngasih gratis ma aku”
“Gratis? Eh asal kamu thu ja ya, buku di sini tu bukan buku murahan yang bisa diberikan gratis gitu aja. Buku di sini tu mahal-mahal. Hasil kamu mulung satu bulan saja belum tentu bisa dapat satu buku. Lagian untuk apa buku itu, paling entar juga kamu jual lagi, iya kan?
“ Saya tadikan bilang siapa tahu Mbak, kalo ga da yang ngasih juga ga apa-apa kok lagian buat apa buku mahal-mahal kalo hanya untuk bantal tidur. Walaupun saya bukan orang yang berpendidikan tinggi kaya Mbak, saya juga tahu buat apa buku dibeli. Saya sudah sering mambaca buku, buku apapun, walaupun saya ga mampu membelinya tapi saya mampu meminjamnya. Jelek-jelek gini saya ga pernah absent mengunjungi perpustakaan lho Mbak. Menurut buku yang saya baca, orang seperti Mbak Nayla itu bakalan mudah terserang penyakit. Terutama penyakit stress. Mbak Nayla tahukan kalo udah parah nanti bisa jadi gila?
Trus ngapain Mbak Nayla di sini, bukannya hari ada jam kuliah? Mbak Nayla bolos ya? Rugi Mbak bolos, rugi waktu rugi biaya. Kasihan ama orang tua Mbak yang sudah ngebiayai. Coba kalo ortu Mbak tahu ga bakalan dikirimi uang bulanannya lho”
“ Eh tahu apa kamu tentang kuliah? Sok nasehatin segala, emang kamu siapaku? Ortu bukan kakak juga bukan? Emang apa untungnya kamu nasehatin aku?”
“Walaupun hanya seorang pemulung saya tahu banyak tentang kuliah, system kuliah, bahkan cara mendapatkan beasiswa di perguruan tinggi. Saya memang bukan siapa-siapa Mbak tapi saya juga ikut bertanggung jawab atas apa yang saya lihat dan alami. Saya tidak ingin banyak ortu yang kecewa karena anak-anaknya tidak serius kuliah. Mereka sudah kerja keras membanting tulang hanya untuk membiayai kuliah anaknya. Mereka berharap anaknya kelak menjadi orang yang sukses. Tidak seperti orang tuanya. Itulah doa orangtua mbak walaupun mbak tidak mendengarnya sendiri.”
“ Maaf ya Yan, aku udah mandang remeh kamu. Aku hanya menilai kamu dari casingnya saja. Kamu dah makan belum? Temenin aku makan yuk sambil terusin ngobrol kita.”
Alhamdulillah belum tapi jujur saya ga punya uang untuk beli makan hari ini.”
“ Tenang aja entar aku yang bayarin.”
“ Terimakasih, tapi kita mau makan di mana?”
Akhirnya kami pergi ke sebuah tempat makan cepat saji di Salatiga. Hari ini aku libur tidak memulung karena pengen refressing. Setelah masuk kami pesan makanan masing-masing plus minuman. Semuanya langsung dibayar  Nayla. Kami lansung mnecari tempat duduk yang kosong. Sampai di tempat duduk kami lanjutkan cerita saat di pameran buku tadi.
“ Kenapa kamu ga memulung hari ini?” tanya Nayla mengawali percakapan.
“ Ga apa-apa Cuma pengen refressing aja, masak kerja terus tiap hari. Yang namanya computer ja butuh istirahat palagi manusia. Ngomong-ngomong kenapa kamu ga kuliah hari ini?”
“ Aku males ja, dosennya ga enak. Kalo ngejelasin bikin pusing kepala. Trus kalo ngasih tugas kebanyakan jadi bikin males ikut kuliahnya.”
“ Tapi kalo kamu gitu terus kamu ga bakalan lulus mata kuliah itu. Terus kamu pasti akan ngulang dan akan ketemu lagi dengan dosen itu lagi, iya kan?”
‘ Iya sih… tapi gimana lagi aku udah terlanjur ga suka ma dia.”
“ Kamu udah berapa kali absent mata kuliah itu?”
“ Baru dua kali”
“ Bagus itu, kamu masih punya kesempatan untuk lulus mata kuliah itu.”
“ Dari mana kamu tahu aku bisa lulus? Emang kamu kenal ama dosennya?! Ga kan? Terus dari mana kamu tahu aku bisa lulus? Kamu kan hanya seorang pemulung.”
“ Kalo kamu baru dua kali ga masuk kelas berarti kamu masih punya kesempatan untuk ikut ujian dan harus kamu manfaatkan peluang itu agar bisa lulus. Tinggal bagaimana tugas kamu sekarang.”
“ Kayaknya kamu tahu banyak tentang perkuliahan, apakah dari buku yang kamu baca ya?.
“ Bukannya aku sombong tapi Alhamdulillah, aku di beri kesempatan oleh Allah bisa kuliah jadi aku tahu banyak tentang kuliah. Alhamdulillah aku kuliah dengan beasiswa dari banyak tempat, termasuk dari dari lembaga tempatku belajar. Maaf jika aku ga bilang sebelumnya”
“ Apa..!!? kamu kuliah!!? Yang bener aja?” Nayla kaget tak menyangka kalo sebenarnya aku juga mahasiswa seperti dirinya.
“ Sekali lagi maaf, memang aku kuliah. Aku udah semester tiga di kampus STAIN. Aku ambil PGMI. Aku kira kamu juga baru semester tiga, ya kan? Kamu ambil apa?”
“ Aku ga sempat berfikir kalo kamu itu mahasiswa sepertiku. Aku hanya mengira kamu hanya seorang pemulung saja. Terus kenapa kamu  masih memulung? Apa kamu ga malu sama temen-temen kamu kalo ketahuan mulung? Maaf jika aku sudah meremehkanmu.”
“ Memulung memang kerjaan pokokku, dari situlah aku bisa makan. Dari situ pula aku bisa mendapat pengalaman mental yang tangguh seperti di hina orang, di remehkan, bahkan aku juga pernah di pukuli orang karena di sangka maling. Aku ga malu jika seandainya temenku pada tahu siapa aku sebenarnya. Selama ini memang belum banyak yang tahu siapa aku sebenarnya, mereka hanya tahu aku adalah anak miskin yang beruntung bisa kuliah. “
Percakapan kami berlansung sangat lama, hingga akhirnya kami saling mengenal. Mulai saat itulah kami sering bertemu untuk membicarakan masalah kuliah, curhat, dan hanya ngobrol biasa. Dari situ timbul suatu perasaan yang kata orang bernama cinta. Aku sendiri ga tahu apa itu cinta karena baru kali ini aku merasakannya. Apakah cinta itu berwarna biru seperti yang kebanyakan orang bilang. Atau pinkkah, kata orang pula pink itu identik dengan warna cinta. Tapi buatku apapun artinya cinta, cinta adalah cinta dan apapun warnanya bagiku ga masalah yang penting aku suka.
Sekarang memang ga jaman lagi wanita punya malu.-bukan berarti mereka ngubar aurat atau malu-maluin. Nayla berani secara terang-terngan bilang kalau dia suka denganku.
“ Tak banyak pria sepertimu di dunia ini. Engkau adalah pria seribu satu, dari seribu pria hanya satu yang sepertimu. Dari kelembutan hatimu, jujur katamu, tulusnya kasih sayangmu, dan anything semua tentang kamu aku ingin kamu jadi pangeran di hatiku. Aku ingin kamu menjadi pacarku.” Ungkapnya dengan penuh percaya diri.
Apakah dunia ini  sudah mau kiamat? Harusnya aku yang bilang seperti itu padanya, tapi sekarang …? memang jaman sudah edan kata kaum perempuan ini adalah jaman emansipasi wanita. Aku berfikir panjang, sudah gilakah gadis ini? Yang lebih baguskan banyak, kenapa pilih aku?
Aku tidak bisa menjawab saat itu juga dan Nayla pun tahu maka ia juga memberi kesempatan dua hari untukku. Dua hari kemudia kita ketemu di tempat biasa, sekarang kami punya tempat biasa ketemu yaitu di Pancasila, di sanalah kami bertemu. Setelah ketemu tanpa basa-basi aku pun langsung bilang padanya.
“ Nay, apa kamu ga salah milih aku untuk jadi pacar kamu? Yang lebih baik dari aku kan banyak. Lebih ganteng, lebih kaya, lebih cerdas, lebih beruntung, dan lebih-lebih yang lain. Aku takut kelak kamu menyesal setelah tahu aku yang aslinya. Kita baru beberapa hari kenal dan kamu berani bilang kalau kamu mau jadi pacarku. Perlu kamu tahu aku hanya lelaki biasa yang punya banyak kekurangan. Kamu hanya melihat topengku saja tanpa kamu tahu siapa aku sebenarnya. Topeng biasanya menipu jangan-jangan kamu ketipu dengan luarnya saja. Kamu ketipu baikku, ramahku, sopanku, pinterku, aku tak seperti itu aku tak lebih dari seorang pemulung yang beruntung dapat beasiswa sehingga bisa kuliah. Tanpa keberuntungan itu aku bukan siapa-siapa.” Jelasku sebelum aku menjawab aku mau atau tidak untuk jadi pacarnya.
“ Yan, aku akan terima kamu apa adanya baik kekurangan kamu, Insyaallah aku tidak akan menyesal memilih kamu jadi pacarku.” jawabnya meyakinkanku.
“ Kamu yakin?” tanyaku lagi.
“ Yakin!!”
“OK kalau kamu yakin, aku mau.”
Namun setelah kita berjalan lima bulan apa yang aku khawatirkan benar-benar terjadi. Nayla menyesal dulu memintaku untuk jadi pacarnya. Hal ini berawal saat dia kenal dengan lelaki yang lebih kaya dan lebih cakep dariku. Dia mulai suka dengan lelaki itu. Hingga suatu saat dia memutus secara sepihak hubungan kita.
“Aku menyesal kenapa dulu aku ketemu dan kenal sama kamu. Ternyata kamu hanya cowok biasa yang miskin dan bisanya hanya menyusahkan saja. Mulai detik ini kita putus!!!.”
Aku sudah mengira hal ini akan terjadi maka aku sudah siap menerimanya. Sejak saat itu aku berkomitmen untuk tidak pacaran sampai aku lulus kuliah. Hari-hari ku jalani dengan rutinitas yang biasa. Bangun pagi, memulung, kuliah, organisasi, belajar. Seperti itulah hari-hariku. Dari rutinintas itu aku punya semangat untuk berubah lebih baik. Aku memang pemulung miskin. Tapi aku tidak akan selamanya seperti ini. Aku bisa berubah!. Aku bertekad selesai kuliah dalam tujuh semester.
Proses demi proses ku lalui, tahap demi tahap ku lewati, ujian demi ujian ku hadapi. Hingga akhirnya aku lulus sesuai dengan targetku yakni tujuh semester. Aku lulus dengan predikat Cumlaude. Dengan predikat itu aku mendaftar beasiswa kuliah S2 di luar negeri. Setelah menjalani beberapa ujian. Aku lulus dan mendapat beasiswa S2 di UKM Malaysia.
Seperti yang kucita-citakan akhirnya aku bisa study S2 di luar negeri, meskipun hanya di Malaysia. Ku ambil jurusan Magister Manajemen Pedidikan untuk study lanjutku. Semua biaya kuliah ditanggung lembaga pemberi beasiswa termasuk biaya hidupku selama di sana.
Sejak hari pertama menginjakkan kaki di Malaysia sudah kupersiapkan rencana-rencana salama hidup di sana. Mulai dari hal terkecil sampai terbesar. Kumulai dengan mengenal dan mengusai tempat aku berada. Mulai dari tempat aku tinngal, jalan, fasilitas-fasilitas umum, dan yang tak ketinggalan adalah kampus tempatku belajar.
Kutargetkan aku lulus kuliah selama dua tahun. Sekalipun meleset tak boleh lebih dari dua setengah tahun. Aku ingin segera mengabdikan diriku untuk negaraku. INDONESIA. Walaupun aku tak seberuntung orang-orang kaya, aku ingin menjadi dosen muda dan pengamat pendidikan.

Hari-hari kujalani dengan kuliah dan organisasi kemahasiswaan Indonesia di Malaysia. Selain itu ku isi hari-hariku dengan menulis. Tulisan itu ku kirimkan ke media surat kabar di Indonesia. Itung-itung mengisi waktu luang yang menghasilkan pemasukan. Dari peamasukan itu bisa ku persiapkan tabungan setelah aku lulus study S2 kelak di Indonesia. Aku juga menulis beberapa novel yang menyoroti tentang system pendidikan di Indonesia dan system pendidikan yang ku cita-citakan bisa diterapkan di Indonesia kelak.

* Nama pena Sriyanto, S.PdI Guru MI Tarbiyatul Ulum 
Continue Reading

SEPARUH HIDUPKU

| 0 komentar

SEPARUH HIDUPKU
                                                                                                            Oleh : Yayan Putra.*

Matahari mulai menyembunyikan wajahnya ketika aku hendak berangkat ke kampus. Aku ingin mencari tugas di internet. Ya mumpung ada kesempatan, aku hot spot-an aja lebih gratis dan hemat biaya. Namun di tengah perjalanan aku mendapat sms dari kakak Syifa. “ Ini kakaknya Syifa,  Tolong segera ke rumah sakit karena Syifa sedang kritis!!”
Continue Reading

Materi Pesta Siaga 1

Selasa, 25 Februari 2014 | 0 komentar

Aspek Pengetahuan Kepramukaan dan Umum

Pertanyaan
Jawaban
1.    Ketua Kwarda Jateng

2.    Bapak Pandu Dunia
3.    Bapak Pramuka Indonesia

4.    Menteri Pendidikan
5.    Gubernur Jawa Tengah
6.    Presiden Soekarno
7.    R.A Kartini
8.    Cikal
9.    Tugu Muda
10.    Monas
1.      Prof.Dr.Ir. S Budi Prayitno, M.Sc
2.      Baden Powell
3.      Sri Sultan Hamengkubuwono IX
4.      Muhammad Nuh
5.      H. Ganjar Pranowo, SH
6.      Presiden Pertama
7.      21 April
8.      1961
9.      Kota Semarang
10.  Jakarta

Continue Reading

Seleksi Pesta Siaga Kwaran Pabelan dari Madrasah

Senin, 24 Februari 2014 | 0 komentar

Dalam rangka persiapan pesta siaga tingkat Kwarcab Semarang, delegasi dari kwaran Pabelan membagi kontingen menjadi dua yaitu kontingen putra dan kontingen putri. Kemudian dari pihak Kwaran Pabelan juga memberikan kesempatan pada siaga di lingkungan MI agar bisa mengikuti Pesta Siaga di tingkat Kwarcab untuk mewakili Kwaran. Proporsi yang disediakan adalah satu barung putra dan satu barung putri.
Sebagai tindak lanjutnya kami dari pihak MI sekecamatan Pabelan melakukan seleksi untuk menjaring tim yang terbaik. Seleksi diambil dari perwakilan tiap MI di kecamatan Pabelan. Termasuk MI Tarbiyatul Ulum, jembrak juga berpartisipasi dala seleksi. Kegiatan ini diwakili oleh Diky Wahyu Nugroho dan Alfina Eka Riayatul Kiromah yang kesemuanya adalah siswa kelas IV. Setiap MI diperkenankan mewakilkan satu siaga putra dan satu siaga putri. Kegiatan diwali dengan latihan bersama pada hari Jum'at dan Sabtu 21-22 Februari 2014. Bertempat di MI Bejaten dan MI Semowo. Sedangkan pada hari yang ketiga, senin 24 Februari 2014 dilaksanakan seleksi untuk diambil 10 siaga putra dan 10 siaga putri. Bertempat MI Sumberejo 01 dihasilkanlah satu barung putra dan satu barung putri beranggotakan masing-masing barung adalah 10 siaga.





Continue Reading

1.232 Guru NU Jatim Siap Implementasikan Kurikulum 2013

Minggu, 23 Februari 2014 | 0 komentar

Sidoarjo, NU Online
Pengurus Wilayah Lembaga Pendidikan Maarif Nahdlatul Ulama Jawa Timur menyiapkan 1.232 guru dan kepala SD/MI di lingkungannya menghadapi implementasi Kurikulum 2013 pada tahun pelajaran 2014/2015. 

Jumlah tersebut merupakan akumulasi dari total peserta Workshop Implementasim Kurikulum 2013 yang digelar PW LP Ma’arif NU Jatim yang sudah memasuki angkatan ke-13. Lokakarya terakhir dilaksanakan, Sabtu (22/2), di gedung Pusdiklat LP Ma’arif NU Jatim, Sidoarjo, Jatim. 

Ketua PW LP Ma’arif NU Jatim Prof Dr H Abd Haris mengatakan, pihaknya sudah memulai lokakarya ini sejak Oktober 2013 lalu. Ia menargetkan pelaksanaan kegiatan serupa akan terus berlangsung hingga Juni 2014 untuk guru kelas satu dan empat, serta kepala SD/MI se-Jawa Timur yang diperkirakan mencapai hinga 2.000 guru dan kepala SD/MI.

Sehingga, sambungnya, pada tahun pelajaran 2014/2015 sebagaimana program pemerintah, dalam hal ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), sekolah dan madrasah NU sudah bia melaksanakan Kurikulum 2013 secara massif.

Haris menyampaikan, PW LP Ma’arif NU Jatim tidak mau terlambat dalam merespon kebijakan pemerintah yang menjadi kebutuhan sekolah dan madrasah di bawah pembinaannya. Hal ini berkaca pada pengalaman tahun 2006, ketika pemerintah melakukan perubahan kurikulum, banyak lembaga pendidikan baru dapat mengimplementasikannya dua sampai tiga tahun. 

Alasannya, jelas Haris, madrasah dan sekolah belum mendapat pengetahuan yang cukup untuk menerapkan kurikulum baru itu. Sosialisasi  yang dilakukan pemerintah belum menjangkau pada level madrasah/sekolah swasta terpencil. 

“Padahal itu mayoritas madrasah/sekolah yang di bawa binaan Maarif,” ujarnya.

PW LP Ma’arif NU Jatim berharap, kegiatan seperti ini ke depan mendapat dukungan penuh dari pemerintah agar berjalan lebih maksimal. “Terus terang saja pelaksanaan workshop ini bersumber dari dana patungan (swadaya) mulai dari sekolah, cabang, dan wilayah LP Maarif,” tuturnya.

Menurut keterangan pemerintah untuk implementasi Kurikulum 2013 ini sudah dibuatkan skenario mulai dari sosialisasi, pelatihan dan sekaligus pendampingannya, yang diperuntukkan bagi semua sekolah baik swasta maupun negeri. Namun kenyataannya, hingga waktu implementasi kurang tiga bulan lagi, belum ada pelatihan untuk sekolah dan madrasah. 

“Terutama untuk madrasah. Kalaupun ada itu belum menjangkau semua madrasah,” imbuh Haris.

Workshop Implementasim Kurikulum 2013 ini dilaksanakan selama 3 hari pada setiap angkatan. Menurut Direktur Pusdiklat LP Maarif NU Jatim Abdullah Sani, meskipun tiga hari tetapi materinya selevel dengan sepuluh hari sebagaimana pelatihan yang diselenggarakan oleh Kemendikbud.(Red: Mahbib Khoiron)

Sumber : NU Online
Continue Reading

Ralat POS Ujian Sekolah/Madrasah

Sabtu, 22 Februari 2014 | 0 komentar

Ralat Prosedur Operasi Standar (POS) Ujian Sekolah/Madrasah Tahun Pelajaran 2013/2014
Unduh dokumen, silakan klik di sini.

Continue Reading

Selamat Hari Lord Baden Powell 157

| 0 komentar

Hari ini 22 Februari 2014 Bapak Pandu Dunia diperingati oleh para anggota Pramuka di hari jadinya yang ke-157. Meskipun sudah tiada namun jiwa Lord Baden Powell masih tegak dan akan selalu hidup di jiwa para anggota Pramuka Indonesia khususnya dan anggota pandu dunia pada umumnya. Sejenak kita lihat kembali siapa Lord Baden Powell..
Baden Powell
Baden Powell lahir di London , Inggris pada tanggal 22 Februari 1857 dengan nama Robert Stephenson Smyth Baden Powell. Nama Baden Powell diambil dari nama ayahnya Domine HG Baden Powell, seorang Profesor geometri di Universitas Oxford. Ayahnya meninggal paad saat Stephenson masih berusia 3 tahun. Ibunya adalah putri seorang Admiral Kerajaan Inggris bernama WT Smyth. Jadi Boden Powell merupakan keturunan seorang ilmuwan dan keturunan petualang di pihak lain.
Tahun 1870, Baden Powell memasuki Charterhouse School di London dengan beasiswa. Ia bukan seorang siswa yang luar biasa , tetapi ia adalah seorang yang giat. Ketangkasannya dalam bidang olahraga terutama sebagai penjaga gawang kesebelasan sekolah dan bakatnya dalam bidang seni seperti drama dan musik menjadikannya pusat perhatian. Baden Powell jugai pandai menggambar, bakat ini kemudian memudahkannya menghiasi karangan-karangannya sendiri.
Baden Powell menamatkan pendidikan di Charterhouse School pada usia sembilan belas tahun. Beberapa waktu setelah sekolahnya selesai, Baden Powell berangkat ke India sebagai pembantu Letnan dalam resimennya yang terkenal pada perang Krim – Charge of the Light Brigade. Selain prestasinya dalam ketentaraan – menjadi kapten pada usia 26 tahun – ia dikenal sebagai pemburu babi hutan di India dan memeperoleh piala “pigstiking” . Olahraga ini sangat dihargai di India karena babi hutan dianggap satu-satunya binatang yang berani minum bersama harimau.
Pada tahun 1887, Baden Powell berangkat ke Afrika , untuk ikut serta berperang melawan suku Zulu , kemudian Suku Anshati dan Suku Matabele. Karena keberanian dan kepandaiannya penduduk Afrika menjulukinya dengan “impeesa” – srigala yang tidak pernah tidur. Karena kecakapannya itu, tahun 1899 pangkatnya telah dinaikkan menjadi kolonel.
Pada waktu itu hubungan Inggris dengan Transval (Afrika Selatan) telah memuncak pada titik perpecahan. Baden Powell membentuk dua bataliyon pemburu berkuda dan berangkat ke Mafeking. Siapa yang menduduki Mafeking, berkuasa di Afrika Selatan”. Demikian dikatakan penduduk asli Afrika . Perang pecah pada tanggal 13 Oktober 1899. Selama 217 hari Baden Powell berhasil menguasai dan mempertahankan Mafeking dari kepungan Bangsa Boer yanng jumlahnya jauh lebih besar. Baden Powell dapat mem[ertahankan kota tersebut sampai akhirnya datang bantuan pada tanggal 18 Mei 1900. Boden Powell kemudian berpangkat Mayor Jenderal dan menjadi pahlawan bangsanya.
Tahun 1901 Baden Powell kembali ke Inggris . Ia kemudian menulis buku yang diperuntukan bagi prajurit muda “Aids to Scouting”. Buku tersebut sangat terkenal dan digemari bukan saja oleh para prajurit melainkan juga oleh masyarakat Inggris khususnya para remaja. Dalam satu bulan saja terjual 60.000 buku , karena masyarakat muda dan tua menggemari buku ini . Surat-suratpun berdatangan terutama dair anak-anak yang menginginkan sesuatu yang lebih kongkrit dari cerita dalam buku. Baden Powell menyadari suatu panggilan untuk membantu anak-anak negaranya.
Atas desakan tersebut berkumpulah 21 orang pemuda dari berbagai lapisan masyarakat yang bergabung dalam Boys Brigade di bawah pimpinan Wiliam Smyth mengikuti perkemahan pada tanggal 25 Juli 1907 di Brownsea Island selama delapan hari. Dalam perkemahan itu dipraktekan cara-cara memasak , berenang , menyelidik, merintis, permainan, mengembara serta api unggun dan lain-lain. Perkemahan tesebut terselenggara dengan baik dan kemudian dijadikan sebagai perkemahan Pramuka pertama.
Sesudah perkemahan tersebut , dua minggu sekali diterbitkan buletin “A Handbook for instruction in Good Citinzenship Trough Woodcraft”. Isi buletin ini diambil dari buku Aids to Scouting dan pengalaman saat berkemah di Brownsea Island. Setelah enam kali terbit buletin ini kemudian dibukukan menjadi buku “Scouting for Boys”. Beberapa saat setelah buku ini diterbitkan dan dijual di toko-toko buku maupun tempat penjualan surat kabar , maka terbentuklah regu-regu dan pasukan dari berbagai lapisan masyarakat. Dengan terbitnya buku ini kemudian menyebar ke seluruh Inggris, Eropa kemudian benua-benua yang lain.
Setahun kemudian Baden Powell menyelenggarakan perkemahan kepramukaan yang kedua di tempat yang sama dengan jumlah Pramuka sebanyak 1.500 anak. Dua tahun kemudian menjadi 109.000 anak dan diikuti oleh negara-negara Eropa yang akhirnya menyebar ke seluruh dunia. Akhirnya Baden Powell memutuskan untuk mengundurkan diri dari ketentaraan pada tahun 1910 dengan pangkat Letnan Jendral dan mengabdikan dirinya untuk menumbuhkembangkan kepramukaan .
Pada tahun 1912 , Baden Powell mengadakan perjalanan keliling dunia untuk meninjau perkembangan kepramukaan di berbagai negara. Pada tahun inilah permulaan kepramukaan dinyatakan sebagai persaudaraan sedunia . Tahun1920 di London berkumpul Pramuka dari seluruh dunia untuk mengadakan Jambore pertama di dunia . pada malam terakhir yaitu pada tanggal 6 Agustus 1920 , Baden Powell diangkat sebagai Chief Scout of the world .Bapak Pramuka sedunia. Pada tahun 1929, Baden Powell dianugerahi Raja George V dengan julukan bangsawanLord Baden Powell of Gilwell.

Di usianya ke delapanpuluh tahun ia kembali ke Afrika yang dicintainya. Walaupun Baden Powell tidak menyetujui penjajahan yang dilakukan oleh negaranya , ia telah menunjukan kesetiaan terhadap negara dan rajanya . Baden Powell meninggal di Kenya di suatu tempat yang tertera pada tanggal 8 Januari 1941 , sebulan sebelum ulang tahunnya yang keelapan puluh empat.
*
Pesan Terakhir Baden Powell
Pramuka-pramuka yang kucinta :
Jika kamu pernah melihat sandiwara Peter Pan, maka kamu akan melihat mengapa pemimpin bajak laut selalu membuat pesan-pesannya sebelum meninggal, karena ia takut, kalau-kalau tidak akan sempat lagi mengeluarkan isi hatinya, jika saat ia menutup matanya telah tiba.
Demikian halnya dengan diriku. Meskipun waktu ini aku belum meninggal, namun saat itu akan tiba juga bagiku. Oleh karena itu aku ingin menyampaikan kepadamu sekedar kata perpisahan untuk minta diri……………
Ingatlah, ini adalah pesanku yang terakhir bagimu. Oleh karena itu, renungkanlah !
Hidupku adalah sangat bahagia dan harapanku mudah-mudahan kamu sekalian masing-masing juga mengenyam kebahagiaan dalam hidupmu sepeti aku. Saya yakin bahwa Tuhan menciptakan kita dalam dunia yang bahagia ini untuk hidup berbahagia dan bergembira. Kebahagiaan tidak timbul dari kekayaan, juga tidak dari jabatan yang menguntungkan, ataupun kesenangan bagi diri sendiri. Jalan menuju kebahagiaan adalah membuat dirimu lahir dan batin sehat dan kuat pada waktu kamu masih anak-anak, sehingga kamu dapat berguna bagi sesamamu dan dapat menikmati hidup, jika kamu kelak telah dewasa. Usaha menyelidiki alam akan menimbulkan kesadaran dalam hatimu, betapa banyaknya keindahan dan keajaiban yang diciptakan Tuhan di dunia ini supaya kamu dapat menikmatinya.

Lebih baik melihat kebagusan-kebagusan suatu hal daripada mencari kejelekan-kejelekan. Jalan nyata yang menuju kebahagiaan ialah membahagiakan orang lain. Berusahalah agar kamu dapat meninggalkan dunia ini dalam keadaan yang lebih baik daripada tatkala kamu tiba didalamnya. Dan bila giliranmu tiba untuk meninggal, maka kamu akan meninggal dengan puas, karena kamu tidak menyia-nyiakan waktumu, akan tetapi kamu telah mempergunakannya sebaik-baiknya. Sedialah untuk hidup dan meninggal dengan bahagia. Masukkanlah paham itu senantiasa dalam Janji Pramukamu, meskipun kamu sudah bukan kanak-kanak lagi dan Tuhan akan berkenan memberikan karunia pertolongan padamu dalam usahamu.
Continue Reading
 
Support : Original Template | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2012. MI TARBIYATUL ULUM MENCETAK GENERASI SUKSES
Modifikasi Tampilan Oleh Pangeran Yayan Putra
Proudly powered by Kang Blogger