Pak Yanto, guru tercinta kami bilang jika itu semua disebabkan oleh gaya gesek yang berbeda di tanah berpasir dan lantai. Pak Yanto bilang "Kalau kalian main di tanah berpasir kelereng kalian tidak bergerak jauh karena gaya geseknya sangat besar sehingga kelereng sulit bergerak dan tidak jauh 'menggelinding'nya
Kemudian kalau kalian main di lantai gerak kelereng akan mudah dan cepat karena gaya gesek kelereng dengan lantai lebih kecil dibanding gaya gesek kelereng dengan tanah berpasir."
Bermain Kelereng di tanah berpasir |
Bermain kelereng di tanah berpasir 2 |
Bermain kelereng di lantai |
1. Gaya apa yang terlibat saat kalian bermain kelereng tadi?
2. Bagaimana pergerakan kelereng saat kalian bermain di tanah berpasir?
3. Bagaimana pergerakan kelereng saat kalian bermain di lantai?
4. Sebutkan 5 kegiatan sehari-hari yang melibatkan gaya gesek!
Jawab
1. Gaya dorong (saat kami "mengentel" kelereng)
Gaya gesek (saat kelereng menggelinding)
Gaya tarik (saat kelereng mantul di lantai -ditarik gravitasi-)
2. Sulit bergerak. Karena banyak tanah dan pasir yang menghalangi.
3. Sangat mudah dan cepat. Karena lantai licin
4. a. Mencuci wajan (gesekan antara wajan dengan kosok wajan)
b. Menggoreng (gesekan antara wajan dengan solet)
c. Mencuci baju (gesekan antara baju dengan sikat)
d. Gosok gigi (gesekan antara gigi dengan sikat gigi)
e. Menyetrika (gesekan setrika dengan baju)
f. Berjalan (gesekan antara sandal/sepatu dengan lantai)
g. Ban berputar (gesekan antara ban dengan aspal)
Maksud Pak Guru ternyata adalah agar kami bisa membuat laporan menggunakan kata baku dari kegiatan yang sudah kami lakukan (BAHASA INDONESIA)
Pak Guru kami sangat kreatif. Setelah kami paham dengan konsep tersebut kami di minta untuk membuat mobil-mobilan untuk membuktikan gesekan ban dengan jalan. Ternyata di sini kami belajar juga dengan KETERAMPILAN. Kami sangat senang sekali dengan belajar hari ini. Besok-besok lagi ya Pak Yanto.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar